SELAMAT DATANG DI SITUS FORUM KOMUNIKASI KELUARGA ANAK DENGAN KECACATAN (FKKADK) ACEH BESAR, SEMOGA BISA BERMAMFAAT UNTUK ANDA

Rabu, 20 April 2016

FKKADK Aceh Besar Susun Rekomendasi Hak-hak Penyandang Disabilitas

Peserta Lokakarya FKKADK Aceh Besar
Aceh Besar - MediaCenter - Forum Komunikasi Keluarga Anak dengan Kecacatan (FKKADK) Aceh Besar bekerjasama dengan Disability Rights Fund (DRF) menyelenggarakan Lokakarya Advokasi Bidang Kesehatan dan Perlindungan Sosial dalam rangka membangun kemitraan untuk penerapan konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas pada Sabtu dan Minggu (16 dan 17 April 2016) di Gedung Aceh Training Center, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.

Menurut panitia penyelenggara, Nuraida kepada Media Center di Kota Jantho, Rabu (20/4/2016), kegiatan ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi di sektor kesehatan dan perlindungan sosial bagi pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dan membangun kemitraan yang strategis bagi organisasi penyandang disabilitas dan mitra secara terarah dan terintegrasi.

Diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dapat digunakan oleh pemerintah dalam perencanaan pembangunan dan penanggaran yang memberikan dampak pada pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. “Kegiatan ini dikuti oleh 20 (dua puluh) orang peserta dari organisasi penyandang disabilitas di Aceh,” jelas Nuraida, yang juga Ketua FKKADK Aceh Besar (Mc.Abes).


Kamis, 07 April 2016

Workshop Pembuatan SOP PRB Inklusif

Peserta sedang mengikuti Workshop
IOM Aceh memfasilitasi draft penyusunan SOP Penanggulangan Bencana Inklusif Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar di MC Coffee Simpang Lima Banda Aceh. Hadir pada acara tersebut Bakhtiar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPDB Aceh Besar, Fadhil Kadis Sosnaker Banda Aceh, Mukhlis Kabag Hukum Kota Banda Aceh, Amrizal Bagian Hukum Aceh Besar, Aflinda Ketua HWPCI Aceh, Nurdin Yakob Lempesta, Iwan Sahara PPDI Aceh, Wardah Hasyim YP3C-A, Nuraida FKKADK Aceh Besar. Workshop SOP ini diinisiasi oleh FKM BKA dan Natural Aceh atas tindak lanjut rekomendasi workshop beberapa bulan yang lalu di Hotel Lading Banda Aceh.

Kegiatan sehari ini diharapkan dapat membantu menurunkan indeks keterpaparan dan kerentanan resiko, kerugian atau kerusakan akibat bencana terhadap penyandang disabilitas, keluarga dan harta bendanya dalam bentuk tata kelola yang partisipatif dalam mendorong integrasi yang inklusif oleh pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan bencana.

SOP yang disusun akan membantu kemampuan adaptasi penyandang disabilitas terhadap resiko bencana yang bersifat sosial dan humanis secara inklusif dalam pemukiman masyarakat.

Para inisiator yang terlibat dalam workshop ini berharap dalam beberapa waktu kedepan terbit sebuah Perwal dan Perbub di Banda Aceh dan Aceh besar terkait penguranga resiko bencana yang inklusif. Kesiapan sangatlah penting untuk mengurangi resiko dan kerugian yang diakibatkan oleh bencana. Pengetahuan terhadap konsekuensi dan akibat yang ditimbulkan oleh situasi bencana sangat penting sebagai dasar dalam mengambil langkah kesiapan bencana. Langkah kesiapan ini bertujuan mengurangi akibat dari bencana dan hanya dapat diambil jika masyarakat memiliki pemahaman menyeluruh terhadap apa yang sedang terjadi di sekitar serta perkembangan keadaan yang sebenarnya.